Kamis, 29 Agustus 2013

BERITA TERKAIT HASIL PEMILUKADA KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR 6 JUNI 2013
(Dikutip dari beberapa sumber informasi media massa)

JAKARTA - Beberapa waktu yang lalu, Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) akhirnya menolak seluruhnya permohonan gugatan Pasangan Zaitun Mawardi Yahya –Herman Thalib melalui kuasa hukumnya Febuarrahman SH  terhadap hasil pilkada Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang telah dilaksanakan pada 6 juni 2013 lalu. 
Dengan demikian, MK menetapkan  pasangan Iskandar SE – M Rifai SE sebagai Bupati dan Wakil Bupati OKI terpilih periode 2014 – 2019. Putusan tersebut dibacakan dalam sidang yang digelar Senin (8/7) sore di ruang Sidang Mahkamah Konstitusi, Jakarta. 
Dalam persidangan perkara nomor : 70 /PHPU/MK/2013 tentang perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah OKI dengan agenda pembacaan putusan, Ketua MK Dr Akil Mochtar SH MH bersama dengan 8 orang hakim MK lainnya dalam amar putusannya menolak seluruh gugatan pemohon. 
Ketua KPUD OKI, Abdul Hamid Usman didampingi Kasubag Humas dan Teknis Pemilu Dedi Irawan mengaku lega atas putusan yang telah dibacakan oleh Hakim MK terhadap sengketa pilkada OKI dengan menolak seluruh gugutan pemohon. 
Dikatakannya, dalam persidangan Hakim MK berpendapat  tidak menemukan bukti yang meyakinkan  adanya pelanggaran yang bersifat terstruktur, sistematis, dan masif yang dilakukan  oleh Pihak Terkait atau Timnya,  sehingga dapat membatalkan hasil Pemilukada baik seluruhnya maupun sebagian karena tidak signifikan terhadap hasil perolehan suara masing-masing pasangan calon, oleh sebab itu MK Menolak seluruh gugatan Pemohon. 
Sementara itu Bupati OKI terpilih, Iskandar dihubungi via ponselnya, mengaku gembira mendengar hasil keputusan MK yang telah menolak seluruh gugatan sengketa hasil pilkada OKI, namun demikian Iskandar mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama membangun OKI kedepan.
“Mari kita bersama untuk membangun OKI kedepan agar lebih baik.” Pungkasnya.


JAKARTA - Mahkamah Konstitusi menolak gugatan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) Nomor Urut Tiga Zaitun Mawardi Yahya-Herman Thalib. Demikian Putusan Nomor 70/PHPU.D-XI/2013 ini diucapkan dalam sidang pleno, Senin (8/7) di Ruang Sidang Pleno MK. “Pokok permohonan tidak terbukti dan tidak beralasan hukum,” ucap Ketua MK M. Akil Mochtar.
Berdasarkan bukti dan fakta hukum yang terungkap dalam persidangan, menurut Hakim Konstitusi Anwar Usman, dalil-dalil Pemohon tidak terbukti menurut hukum. “Pelanggaran-pelanggaran yang didalilkan Pemohon, kalaupun ada, tidak bersifat terstruktur, sistematis, dan masif, yang secara signifikan mempengaruhi peringkat hasil perolehan suara masing-masing pasangan calon melainkan  hanya bersifat sporadis.”
Oleh sebab itu, kata Anwar, keseluruhan fakta-fakta yang diungkapkan oleh Pemohon tidak dapat membatalkan hasil Pemilukada baik seluruhnya maupun sebagian, karena tidak signifikan terhadap hasil perolehan suara masing-masing pasangan calon. “Meskipun begitu, pelanggaran-pelanggaran yang tidak dapat mengubah hasil Pemilukada tersebut masih dapat ditindaklanjuti melalui proses peradilan umum,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemohon mengungkapkan beberapa pelanggaran dan kecurangan yang dilakukan baik oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten OKI (Termohon) maupun Pasangan Calon Nomor Urut Empat Iskandar - Muhammad Rifai (Pihak Terkait). Pemohon diantaranya mendalilkan terjadinya kekisruhan yang dilakukan oleh Termohon di seluruh TPS berupa kurangnya surat suara, penggelembungan/pengurangan suara bagi pasangan calon oleh Termohon, serta praktik money politic dan mobilisasi aparat pemerintahan untuk memenangkan Pihak Terkait.
Jakarta - Di Pilkada Kabupaten Ogan Komering Ilir terjadi perebutan suara antara Adik Menko Perekonomian Iskandar, SE yang juga Ketua DPW PAN Sumsel serta mantan Wakil Bupati Ogan Ilir dengan istri Bupati saat ini Tartilah Ishak, adik Bupati Yusuf Mekki, serta anak Bupati Ogan Ilir Zaitun Mawardi, yang diikuti 6 kandidat, oleh KPU ditetapkan Iskandar, SE sebagai BUPATI TERPILIH   pemenang dan digugat oleh pemenang ke 3 ke MK sedangkan pemenang ke 2 tidak menggugat, hasilnya  Menguatkan putusan KPU.


Ogan Komering Ilir
Iskandar – M. Rifai
Tartila  – Arif Akhadi
selisih suara
124,050
102,858

21.192




Rabu, 28 Agustus 2013

Salam Hangat dari kami warga PT.Wahyuni mandira,kami mendukung perjuangan Bpk.Iskandar yang akan memperjuangkan nasib kami warga desa,doa kami selalu dipanjatkan agar wilayah kami mempunyai calon pemimpin yang pro rakyat kecil,kami sangat senang dan kami menyambutnya dengan sukacita dengan program utama Bapak yaitu''Membangun OKI dari desa''semoga ini bikan basa basi melainkan panggilan Hati Nurani untuk mewujudkan masarakat Desa terpencil agar bisa merasakan pembangunan,.maju terus untuk berjuang bagi kami,.doa kami selalu menyertai Bapak,. pada NYINGOK JALAN ANTAR KECAMATAN

Selasa, 29 Januari 2013

Peta Kekuatan Politik Pemilihan Gubernur Sumsel tahun 2013


PALEMBANG - Genderang Pemilihan Gubernur (Pilgub) sudah ditabuh sejak beberapa bulan lalu. Kini, peta kekuatan masing-masing kandidat sudah mulai mengerucut. Setidaknya ada lima hingga delapan nama yang mencuat ke permukaan. Sebut saja incumbent Gubernur Sumsel H Alex Noerdin, Wali Kota Palembang H Eddy Santana Putra, Bupati OKI H Ishak Mekki, Bupati OKU Timur H Herman Deru, Bupati Musi Rawas H Ridwan Mukti, dan Wakil Gubernur Sumsel H Eddy Yusuf. Beberapa lain muncul sebagai calon independen, seperti mantan Pankostrad TNI yang kini jadi Komisaris PT Pusri, Letjen TNI (purn) Burhanuddin Amin, dan mantan Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Pol Susno Duadji.

Nama yang paling intens muncul di media dan diperkirakan memiliki kekuatan terbesar ada pada Alex Noerdin, Eddy Santana, Ishak Mekki, dan Herman Deru. Hanya saja belum ada survei yang menyatakan dukungan signifikan untuk para bakal calon gubernur Sumsel periode 2013-2018 tersebut. Beberapa pengamat politik yang juga akademisi malah melihat kekuatan para calon dari apa yang sudah mereka lakukan selama ini ketika menjadi kepala daerah. Maklum, beberapa nama yang mulai mengisi ruang publik hampir rata-rata kepala daerah aktif yang juga impinan parpol atau ormas di Sumsel.

Pengamat politik dari Universitas Sriwijaya, Dra Diah Hapsari ENH MSi mengatakan, kekuatan kandidat belum belum bisa dikatakan signifikan tanpa ada kajian ilmiah melalui survei. "Saya belum bisa sebutkan siapa yang paling kuat dan siapa yang kurang. Sebab, semua harus melalui kajian survei," kata Diah kepada Sumatera Ekspres, kemarin.

Selain itu, Lanjut Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) tersebut, hampir semua kandidat sudah melakukan sosialisasi untuk merebut hati rakyat. "Kita lihat pendidikan politik di Sumsel sudah mulai dewasa. Tampak di banner-banner, spanduk, kunjungan di lapangan dan sosialisasi tampil di media massa," kata Diah.

Pengamat dari IAIN Raden Fatah, Prof Dr Ris'an Rusli MA mengatakan, kandidat yang diperkirakan mendapat hati di masyarakat yaitu kandidat yang sudah melaksanakan amanah dengan baik. "Masyarakat kita sudah pandai menilai mana calon pemimpin yang baik mana yang hanya kamuflase. Saat ini yang terpenting jualan program. Jualan agama malah tidak terlalu laku lagi," ujar pria yang menjabat Direktur Pascasarjana IAIN Raden Fatah Palembang itu.

Ris'an mengatakan, kandidat perlu menampilkan kesederhanaan tidak bermewah-mewah. "Coba perhatikan fenomena Jokowi di DKI. Dia menunjukkan program apa yang akan lakukan ketika dipilih, bagaimana cara dia memperjuangkan rakyat kecil di bantaran Sungai Ciliwung Jakarta, dan bagaimana pedagang kaki lima akan dicerahkan nasibnya," ujarnya.

Pengamat politik Dr Andries Lionardo SIP MSi menilai, kandidat harus memiliki instrumen atau indikator agar bisa dipilih. Hanya saja, dia yakin pertarungan Pilgub Sumsel 2013 bakal seru dan panas. Soalnya masing-masing kandidat mempunyai lumbung massa dan jarinngan yang hebat-hebat.

Menurut Andries, minimal ada empat hal yang harus diperhatikan masing-masing kandidat. Pertama, apa yang telah diperbuat oleh masing-masing kandidat ketika menjadi kepala daerah. "Kan nama-nama yang muncul sebagai calon gubernur sekarang rata-rata sedang menjadi kepala daerah. Jadi masyarakat sudah tahu apa yang mereka lakukan, mengena untuk masyarakat dan yang tidak mengena untuk masyarakat," ujarnya.

Dia mencontohkan, Eddy Santana unggul di bidang sektor transportasi dengan adanya TransMusi. Herman Deru unggul dengan program pertanian. Alex Noerdin unggul dengan program kesehatan dan pendidikan gratis. "Masyarakat pasti bisa melakukan evaluasi terhadap kebijakan publik yang dilakukan ole para kandidat selama menjabat kepala daerah, bupati, atau gubernur," kata Andries.

Kedua, dilihat dari dukungan parpol. "Walaupun citra parpol sekarang sedang diragukan karena ada kesan hanya mencari duit, namun mesin parpol masih efektif untuk menggerakkan massa . Parpol masih menjadi andalan untuk membantu mendongkrak simpati masyarakat untuk kandidat," kata dia.

Ketiga, pendidikan politik bagi rakyat. Pendidikan politik itu dilihat dari visi misi atau program ke depan. Apa yang akan dijual kepada masyarakat? Kandidat harus benar-bennar menyampaikan program secara riil, bukan kamuflase. Sebab, lanjut Andries, rakyat sudah tahu janji kandidat hanya bualan atau program nyata tulus keluar dari hati. "rakyat kita sudah pintar." Dia mencontohkan, Alex Noerdin mempunyai peluang karena incumbent, dia ketua partai Golkar Sumsel, serta memiliki program kesehatan gratis dan pendidikan gratis. "Masyarakat sendiri yang bisa mengevaluasi atasprogram yang yang sudah digulirkan selama ini," kata Dosen FISiP Unsri itu.

Contoh lain, Eddy Santana. Dia memiliki mempunyai kelebihan sukses membaawa Kota Palembang makin maju, hanya saja Eddy kurang populer di pedesaan. "Makanya mesin parpol juga mempengaruhi untuk Eddy di luar kota," ulasnya. Untuk Herman Deru, kata Andries, mempunyai keunggulan karena menjadikan kabupateen pemekaran OKU Timur menjadi salah satu kabupaten lumbung pangan nasional. Hal serupa terjadi pada Ridwan Mukti, daerahnya berhasil menjadi salah satu penghasil beras untuk cadangan nasional. Begitu pula Ishak Mekki, dia memiliki jaringan parpol Demokrat hingga kepelosok desa. "Memang Ishak bellum dikenal merata di Sumsel, tapi mesin parpol yang harus bergerak," ujarnya. Untuk Eddy Yusuf, walau bukan ketua parpol atau ormas di Sumsel, namun Eddy Yusuf pernah menjadi Bupati di OKU. Eddy juga sedang menjabat Wakil Gubrnur. Hanya saja program Eddy Yusuf tidak kelihatan karena dinilai mengekor satu paket dengan program gubernur.

Keempat, faktor yang mempengaruhi masyarakat ialah calon wakil gubernur, yang akan menjadi pasangan kandidat gubernur. "Calon wakil gubernur juga penting. Apakah dia berasal dari parpol, gendernya apa, birokrat, pengusaha, tokoh agama, politisi, pebisnis sdan sebagainya. Jangan anggap enteng calon wakil gubernur, karena pasangan bisa mberpengaruh besar untuk membantu mendulang suara," pungkasnya. 

No 1. Ir H Alex Noerdin SH
Kekuatan:
- Incumbent Gubernur Sumsel
- Ketua DPD Golkar Sumsel
- Basis massa antara lain di Empat Lawang, Lahat, Muba, Pagaralam, Muara Enim
- Mempunyai program Sekolah Gratis dan Kesehatan Gratis
- Sukses menjadi tuan rumah SEA Games 2011

- Sukses memperbaiki Peringkat  IPM Sumsel

Kelemahan:
- Kalah dalam pemilukada DKI
- Kurang basis massa di Komering
- Belum sampaikan program 2013-2018 (Basemah, Lematang, dan Musi)

No 2. Ir H Eddy Santana Putra MT
Kekuatan:

- Wali Kota Palembang
- Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel
- Basis massa di Palembang, OKI, OI, Banyuasin dan Lematang (Komering dan Musi)
- Sukses dengan Piala Adipura 6 kali berturut-turut
- Terkenal luas di Palembang sebagai basis kekuatan massa
- Sukses dengan program transportasi publik dan perumahan rakyat

Kelemahan:
- Kurang terkenal di pedesaan
- Kurang basis di Besemah
- Belum sampaikan program 2013-2018

No 3. H Herman Deru SH MH
Kekuatan:

- Bupati OKU Timur
- Ketua Ormas Nasdem Sumsel
- Sukses dalam program Lumbung Pangan Nasional
- Mempunyai basis massa di Komering, seperti OKU Timur, OKU, OKU Selatan, OKI

Kelemahan:
- Tidak memiliki parpol sendiri
- Kurang basis massa di kota, Musi, Besemah, dan Lematang
- Belum sampaikan program 2013-2018 

- Angka Buta Huruf tertinggi OKU Timur peringkat 15 kab/kota se-Sumsel (BPS Sumsel)

No 4. Ir H Ishak Mekki MM
Kekuatan:

- Bupati Ogan Komering Ilir
- Ketua DPP Partai Demokrat Sumsel
- Sukses dengan program  kesehatan gratis
- Memiliki basis massa di Komering, OKI dan OI

Kelemahan:
Kurang terkenal di pedesaan selain OKI dan OI
- Kurang terkenal di Kota Palembang
- Belum sampaikan program 2013-2018

- Angka Rata-rata Lama Sekolah terendah OKI peringkat 15 kab/kota se-Sumsel (BPS Sumsel)

No 5. H Ridwan Mukti SH MH
Kekuatan:

- Bupati Musi Rawas
- Mantan anggota DPR RI
- Ketua DPP Partai Golkar
- Mempunyai basis massa di Musi, Mura dan Lubuklinggau
- Ketua ICMI Sumsel

Kelemahan:
- Kurang terkenal di Kota Palembang
- Belum sampaikan program 2013-2018 

- Peringkat IPM Kab MURA rangking 15 terendah di Sumsel (BPS Sumsel)

N0 6. H Eddy Yusuf SH MH
Kekuatan:

- Wakil Gubernur Sumsel
- Mantan Bupati OKU
- Memiliki basis massa di Komering, OKU dan OKI, Lematang, dan Musi
- Tidak sebagai ketua partai

Kelemahan:
- Kurang dikenal programnya, karena terkesan mengikuti program gubernur (satu paket)
- Tidak memiliki basis massa di Besemah
- Belum sampaikan program 2013-2018

NYINGOK JALAN ANTAR KECAMATAN


KAYUAGUNG - Pembangunan jalan di Kab. OKI SumSel masih minim, terutama pembangunan antar kecamatan. Pembangunan antar kecamatan di Kab. OKI hampir sama sekali tidak tersentuh. Di Kec. Mesuji Makmur Jalan yang menuju ke jalan lintas timur atau Dapuk Rejo Kec. Lempuing belum di aspal sama sekali, bahkan ada jembatan yang rusak dan belum diperbaiki. Padahal itu jalan utama untuk menuju ke pusat kota Kayuagung atau Palembang. Sedangkan jalan yang dari Kecamatan menuju ke Belitang OKUT aspalnya juga sudah rusak parah, apalagi jalan desa yang menuju ke Kec. Mesuji Makmur rusak parah dan kalau musim hujan tidak bisa di lewati dengan kendaraan roda empat. Sekarang Pemerintah Sumsel dan Pemkab. OKI merencanakan mau bangun jalan tol Kayuagung-Palembang, itu akan memberikan dampak semakin lambannya pembangunan infrastruktur di pedesaan dan antar kecamatan. Masyarakat pedesaan sekarang sudah sengsara dengan pola pikir pemerintah yang selalu melalaikan masyarakat pedesaan dan pembangunan desa. Pemerintah hanya memikirkan pembangunan di kota terus. jika iskandar terpilih menjadi Bupati nantinya insya allah pembangunan infrastruktur menjadi prioritas utama... (FACEBOOK : Iskandar, SE for OKI 1)

Minggu, 20 Januari 2013

Ir. Hafisz Tohir lakukan kunjungan ke Seribandung

OGAN ILIR – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar konsolidasi hingga ke desa-desa dalam Kabupaten Ogan Ilir.  Langkah yang dilakukan PAN dengan urut nomor 8 ini adalah untuk menghadapi Pemilihan Umum tahun 2014 mendatang.  Ketua DPP PAN Ir. Hafisz Tohir (adik kandung Hatta Rajasa Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat RI) ini usai pelantikan pengurus rayon dan sub rayon se Kabupaten Ogan Ilir di Desa Seribandung Kecamatan Tanjung Batu Kab Ogan Ilir, mengatakan hal ini dilakukan untuk membangun simpati dan mencari dukungan masyarakat. 
Ya awal tahun 2013 ini semua partai termasuk PAN melakukan konsolidasi ini membulatkan tekad sama-sama membangun Indonesia lebih baik lagi, tuturnya.
Anggota DPR RI Ir. Hafisz Tohir dari PAN ini menambahkan bahwa ditingkat eksekutif dan legislatif, PAN terus mengupayakan kebijakan langsung yang bersentuhan dengan masyarakat.  PAN berharap agar PAN masuk 3 besar partai terbesar di Indonesia. 
Dalam Pemilu 2014 ini suara PAN tidak akan lari kemana-mana lagi ke lain hati.  Karena PAN sudah melaksanakan program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat atau pro rakyat. 
Disinggung mengenai pencalonan dirinya, Ir. Hafisz Tohir sebagai kader PAN untuk berpasangan dengan H. Alex Noordin Gubernur Sumatera Selatan untuk periode 2013-2018, Hafisz Tohir mengatakan semua mungkin saja terjadi karena H. Alex Noordin sudah mendaftar di DPW PAN dan saya sudah mendaftar di DPD Partai Golkar sebagai Calon Wakil Gubernur Sumatera Selatan, kita tinggal menunggu restu dan petunjuk dari pusat saja.

Kamis, 17 Januari 2013


Ir. Hafisz Tohir ketua DPP PAN RI
INDRALAYA  - DPP Partai Amanat Nasional sudah menyiapkan sebanyak 560 bakal calon legislatif dalam menghadapi pemilihan umum tahun 2014.
Ketua DPP PAN Hafisz Tohir menyampaikan hal itu ketika melantik
DPC, DPRT, rayon dan sub rayon PAN se-kabupaten Ogan Ilir di Desa Seribandung, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Selasa.
Menurut dia, untuk persiapan pemilu legislatif mereka sudah mengkoleksi sebanyak 560 bakal calon anggota DPR RI untuk dicalonkan pada pemilu mendatang.
Ia mengatakan, sebanyak 560 bakal calon anggota DPR RI itu siap berlaga pada pemilu legislatif April 2014, katanya.
"Besok pada 20 Januari 2013 kami akan mengadakan pertemuan calon legislatif PAN seluruh Indonesia di Jakarta," katanya.
Ia mengatakan, pertemuan bakal calon legislatif seluruh Indonesia di Jakarta sebelum dibawa pada rapat kerja nasional di Riau 8-10 Februari mendatang.
Untuk infrastruktur partai itu sekarang ini kepengurusan DPD dan DPC sudah terbentuk 100 persen.
Selanjutnya 6.800 kecamatan ada 74.972 ranting se Tanah Air kemudian pihaknya sudah menyiapkan 512.000 rayon mulai dilantik yang siap, sisanya dalam bentuk sub rayon ada sekitar satu juta disiapkan pelantikannya.
Jadi, nantinya akan simultan perjalanannya sampai di konsentrasi April 2013 harus menyelesaikan semuanya, sehingga 12 juta pengurus PAN lengkap, tuturnya.
Ia menyatakan, kesiapan struktur partai juga dipandang KPU sebagai partai paling banyak lolos dalam segi persoalan dalam hal verifikasi faktual.
"Partai itu ada di semua kabupaten dan kecamatan di Indonesia dan ini membuat kami sedikit percaya diri untuk ikut perlombaan partai besar guna memenangkan Pemilu mendatang," katanya

Rabu, 16 Januari 2013

KAYUAGUNG-OKI  - Ribuan masyarakat Kecamatan Pedamaran berduyun-duyun mendatangi lapangan sepak bola Pedamaran, Selasa (1/1/2013), untuk menyaksikan pagelaran acara hiburan dalam rangka mendukung pencalonan Iskandar SE untuk mencalon sebagai Bupati OKI PERIODE TAHUN 2014 - 2019.
 Acara yang disponsori oleh 250 anggota paguyuban Empat Roda yang berprofesi sebagai sopir bus dan mini bus di Pedamaran, serta tim pemenangan Iskandar SE, dimeriahkan oleh artis-artis Palembang.
Ketua pelaksana kegiatan, Armidi Anes, dalam sambutannya mengemukakan, bahwa sukses terselenggaranya acara sosialisasi dan hiburan rakyat tersebut berkat partisipasi masyarakat dan tim Iskandar sehingga menjadi gebyar.
Sementara Iskandar SE dalam sambutannya yang disampaikan Tirta Hernadi sekretaris Partai Amanat Nasional (PAN) OKI, didampingi ketua tim sukses, Sopidin, menyampaikan ucapan teimakasih atas sambutan masyarakat Pedamaran yang telah dengan antusias menghadiri acara sosialisasi Cabub OKI dilapangan sepak bola yang penuh sesak oleh warga.
Pada kesempatan itu pula Tirta menyampaikan ucapan maaf dari Iskandar yang berhalangan hadir karena ada keluarganya yang meninggal dunia. “Bapak Iskandar menyampaikan mohon maaf sebesar-besarnya, beliau berhalangan hadir karena pamannya meninggal dunia,” ujarnya.
Kapolsek Pedamaran dalam kesempatan tersebut menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tertib dan aman dalam acara itu supaya berjalan lancar. Acarapun berlangsung sampai tengah malam dengan menampilkan para biduanita jelita dari bumi Sriwijaya.